Kamis, 13 September 2012

Detoksifikasi dengan Terapi Jus

Detoksifikasi merupakan cara yang dapat kita gunakan dalam meningkatkan kesehatan dan membantu penyembuhan dari berbagai macam penyakit. Detoksifikasi bertujuan untuk membuang zat-zat beracun yang menumpuk di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun. Dengan melakukan detoksifikasi maka tubuh kita dapat menjadi lebih bersih dari berbagai macam zat beracun yang sangat mempengaruhi kondisi kesehatan kita.

Detoksifikasi dapat kita lakukan dengan beberapa cara di antaranya:

1. Puasa

2. Detoksifikasi dengan air

3. Detoksifikasi dengan bekam

4. Detoksifikasi dengan buah

5. Detoksifikasi dengan olah raga

Kita bisa melakukan detoksifikasi tersebut seluruhnya atau salah satunya saja. Dalam hal ini kita akan melakukan detoksifikasi dengan menggunakan terapi jus buah dan sayur selama satu minggu. Selama detoksifikasi kita tidak boleh mengonsumsi makanan yang dimasak, susu, daging, ikan, dan makanan lainnya. kita hanya boleh mengonsumsi jus buah dan sayur. Caranya adalah sbagai berikut:

1. Hari pertama, jam 06.00 pagi minum jus sari pepaya 1 ½ - 2 gelas. Pepaya yang kita gunakan adalah pepaya yang mengkal atau setengah matang, sehingga ketika dijus tidak menggumpal. Ini merupakan terapi pencahar perut secara alami. Dengan mengkonsumsi terapi jus tersebut maka lambung dan usus besar kita akan menjadi lebih bersih dan bebas dari sembelit. Setelah ½ jam kemudian kita minum sari wortel atau sari apel 1 gelas tanpa dicampur apapun. Sebaiknya kita minum sari wortel atau apel sebanyak 6 kali dalam sehari yaitu 2 jam sekali kita minum sari jus wortel atau jus apel.

2. Pada hari ke dua jus yang kita konsumsi sama dengan hari pertama, akan tetapi kita perlu menambah mengkonsumsi sebatang wortel pada siang harinya. Selain itu kita juga mengkonsumsi minyak zaitun 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

3. Pada hari ke tiga jam 06.00 pagi kita tidak usah minum sari pepaya tetapi langsung minum sari jus wortel dengan takaran sama dengan hari pertama dan hari ke dua.

4. Pada hari ke empat kita boleh makan selain jus worel dan jus pepaya, akan tetapi belum boleh makan selain sayur dan buah segar. Pada hari ke empat ini kita memperbanyak minum air putih segar. Hal ini akan membantu dalam proses detoksifikasi, sehingga dapat berjalan dengan sempurna.

5. Pada hari ke lima kita tetap minum sari buah dan sayuran, dan boleh makan sayuran yang dimasak setengah matang. Jangan terlalu cepat kembali kepada menu seperti biasanya. Karena semakin lama kita minum dan makan sari jus buah dan sayur, maka tubuh kita akan semakin bersih dan sehat, serta terbebas dari berbagai penyakit berat.

6. Setelah satu minggu kita melakukan detoksifikasi, kita sudah bisa makan seperti biasanya, akan tetapi perlu kita perhatiakan asupan makanan kita:

1. Kurangi makanan yang dimasak.

2. Kurangi pemakaian garam, gula, dan minyak.

3. Kurangi telur, daging, dan ikan.

4. Jangan minum susu sapi.

5. Jangan makan roti, mentega dan keju.

6. Jangan merokok, minum minuman keras, kopi dan teh.

Gejala-gejala selama detoksifikasi:

1. Untuk sementara waktu akan merasa sakit perut, kepala, bahkan hampir

semua tubuh terasa tidak enak.

2. Merasa panik.

3. Ujung-ujung jari tangan dan kaki terasa seperti ditarik-tarik.

4. Terasa sakit didaerah yang dibersihkan.

Apabila hal-hal tersebut terjadi jangan takut dan panika, karena itu pertanda

tubuh sedang dibersihkan dari berbagai toksin dan racun yang telah mengendap

selama bertahun-tahun di dalam tubuh.

Rabu, 12 September 2012

Buah dan Sayur yang baik digunakan untuk terapi jus

Dalam melakukan terapi jus untuk mengatasi berbagai macam penyakit, kita harus menggunakan buah dan sayur yang segar dan bersih dari pestisida/racun. Karena dengan menggunakan buah dan sayur yang bersih dari pestisida, maka terapi jus dapat berjalan dengan efektif dan mempercepat kesembuhan. Demikian pula sebaliknya, apabila buah dan sayur yang kita gunakan dalam terapi jus tidak segar dan mengandung pestisida, maka terapi jus tidak mendapatkan manfaat yang kita inginkan, dan bisa menimbulkan dampak yang negatif apabila buah dan sayur yang kita konsumsi mengandung zat pestisida yang tinggi.

Zat pestisida yang terkandung di dalam buah dan sayur akan mengakibatkan tubuh kita terkontaminasi dengan racun dan dapat menimbulkan beberapa penyakit ringan dan berat. Penyakit yang timbul karena pestisida terjadi tidak secara langsung, teapi perlahan-lahan selama beberapa tahun. Sehingga setelah beberapa tahun baru dirasakan keluhan-keluhan yang terjadi akibat mengonsumsi zat pestisida yang terdapat di dalam sayur dan buah. Oleh karena itu kita harus betul-betul memilih buah yang masih segar dan bebas dari pestisisda, sehingga kita terhindar dari hal-hal negatif tersebut.

Di antara sayur dan buah terdapat beberapa buah yang sedikit mengandung pestisida, bahkan tidak mengandung pestisida sama sekali. Buah dan sayur yang seperti inilah yang harus kita gunakan dalam melakukan terapi jus. Buah dan sayur tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Bawang

2. Alpukat

3. Jagung manis

4. Nanas

5. Mangga

6. Kacang polong

7. Asparagus

8. Buah kiwi

9. Kubis

10. Terong

11. Melon kuning

12. Semangka

13. Jeruk bali

14. Ubi jalar

15. Bawang bombay

Kelompok Buah dan sayur tersebut biasa disebut sebagai “Clean 15” karena memiliki tingkat pestisida rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Sehingga sangat baik sekali digunakan dalam detoksifikasi dan terapi jus buah.

Cara Membuat Jus Untuk Terapi

Ketika kita memilih terapi jus sebagai alternatif dalam mengurangi dan menyembuhkan penyakit kita, maka kita harus mengetahu proses pembuatan jus terapi yang benar. Karena dengan memperhatikan hal tersebut maka kita dapat terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Untuk membuat jus terapi agar kita mendapatkan manfaat yang cukup, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Cuci dengan air mengalir

Dengan mencuci dengan air yang mengalir maka residu/racun dapat berkurang 20% - 70%. Caranya adalah sebagai berikut:

· Cucilah bagian-bagian tanaman dengan detail, mulai dari tangkanya, lipatan-lipatannya, serta bulatan kuntum pada bunga kol dan brokoli.

· Jangan mencuci dengan cara direndam. Karena racun yang telah larut dapat menempel kembali pada sayur dan buah.

2. Cuci dengan sabun khusus

Untuk menghilangkan racun pada buah dan sayuran kita bisa menggunakan sabun khusus yang biasa digunakan untuk mencuci buah dan sayur, seperti: mama lemon, Pigeon liquid cleanser, Morning fress, dan sleek. Setelah dicuci dengan sabun, sayur dan buah harus dibilas dengan baik agar tidak ada sabun sisa sabun yang tertinggal.

3. Kupas kulit buah

Dengan cara ini, sangat efektif dalam menurunkan residu pestisida, jika kulit tersebut mampu menghambat translokasi zat racun ke jaringan lain.

4. Buang lapisan terluar kulit

Bagian terluar kulit pada sayuran banyak mengandung pestisida, oleh karena itu jangan sayang untuk membuangnya, seperti: selada, kol dan sawi.

5. Blender buah dan sayuran

Setelah buah atau sayuran dicuci dengan baik dan bersih, maka selanjutnya kita bisa menghaluskan buah atau sayuran dengan menggunakan blender. Jangan dicampur apa-apa termasuk air, gula, dan susu. Karena terapi jus ini harus menggunakan buah atau sayur murni tanpa campuran apapun. Sehingga dapat kita dapatkan manfaat yang sempurna dari terapi jus tersebut.

6. Jus kita konsumsi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan (3x sehari).

Selama melakukan terapi jus, kita harus menghindari atau mengurangi makanan yang dimasak, susu, garam, gula, kopi, dan lain sebagainya. Kita perbanyak makan buah dan minum air putih. Karena terapi jus ini akan efektif apabila kita menghindari makanan yang dimasak dan memperbanyak minum air putih, sehingga zat-zat racun yang ada di dalam tubuh dapat kita keluarkan serta zat-zat yang ada di dalam buah dan sayur dapat berfungsi dengan baik.

Kamis, 06 September 2012

Cara Kerja Terapi Jus Buah

Terapi jus buah sangat membantu dalam proses dan mempercepat penyembuhan dari berbagai penyakit ringan dan berat. Hal tersebut terjadi karena jus buah dan sayuran mengandung berbagai macam zat yang sangat berguna dalam meningkatkan stamina, detoksifikasi, dan regenerasi sel. Bagaimana sih cara kerja terapi jus buah?

Terapi jus buah sangat bermanfaat karena di dalamnya mengandung vitamin, mineral, dan enzim yang terdapat di dalam jus buah, kemudian diasimilasikan dan disalurkan ke dalam pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Beragam nutrisi penting tersebut jauh lebih cepat diserap oleh tubuh saat dikonsumsi dalam bentuk jus. Kecepatan penyerapan inilah yang menjadi kunci dalam membantu proses penyembuhan dalam terapi jus.

Di dalam terapi jus buah dan sayuran dengan menggunakan sayuran dan buah berwarna hijau sangat efektif dalam proses penyembuhan . Karena buah dan sayuran berwarna hijau terdapat zat klorofil yang sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan. Karena zat klorofil pada sayuran dan buah berwarna hijau dapat membantu membersihkan darah dan membuang zat-zat racun/toksin dari dalam tubuh. Zat-zat racun tersebut apabila tidak dikeluarkan dari dalam tubuh maka akan berakibat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita, seperti kanker, tumor, diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan penyakit degeneratif lainnya. Selain itu tanaman berwarna hijau juga mengandung zat besi yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan stamina dan imunitas kita. Sayuran berwarna hijau yang mengandung zat klorofil antara lain adalah bayam, apel hijau, brokoli, daun selada, buncis, kacang panjang, dan lain sebagainya.

Terapi jus buah dan sayuran berwarna merah sangat efektif karena mengandung antosianidin yang bermanfaat dalam menurangi resiko terserang kanker, mengontrol kadar gula darah, dan memacu regenerasi sel. Regenerasi sel inilah yang berperan dalam mempercepat proses penyembuhan dari penyakit. Contoh sayuran dan buah berwarna merah antara lain stawberri, semangka, bit, kol merah, bayam merah, jambu biji, dan lain sebagainya. Selain itu jus buah juga mengandung vitamin C yang tinggi, betakaroten, likopen, dan lutein yang penting dalam menangkal dan meredam infeksi bakteri dan virus, mencegah kanker, mengeluarkan kolesterol, dan mencegah penuaan dini karena mampu meremajakan sel.

Buah dan sayuran berwarna putih bermanfaat dalam peredaman infeksi bakteri dan virus, serta menc3gah pertumbuhan kanker dan tumor, dan mencegah gangguan syaraf. Contohnya adalah lobak, tauge, kelapa, sirsak, pir, kol, bengkuang, kembang kol, dan lain-lain.

Terapi jua buah dan sayuraan dengan menggunakan sayuran berwarna ungu bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit kanker, karena buah dan sayuran berwarna ungu mengandung zat antosianidin yang merupakan zat anti kanker.

Terapi jus buah dan sayur sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan karena bentuknya yang cair sehingga cepat dan mudah diserap oleh tubuh.